Siapa
yang ingin dibohongi tidak ada bukan kecuali para psikologi yang
pekerjaannya memang membedakan orang yang sedang berbohong atau tidak
hahaha, ok kembali serius kali ini kita akan sedikit mengulas
mengenai berbohong dan hal apa saja yang terjadi ketika orang sedang
berbohong.
Kita
mulai dari definisi berbohong itu sendiri, berbohong merupakan
prilaku ketidak jujuran bagi orang lain bahkan bagi orang yang
berbohong itu sendiri nah loh ko bisa begitu berbohong kepada diri
sendiri, nah disini akan saya jelaskan berbohong itu memiliki modus
tersendiri dan saya membahas beberapa yang sering dijadikan modus
dalam berbohong :
Sopan
Kenapa
sapan bisa menjadi salah satu alas an orang untuk berbohong ?, itu
berkaitan dengan adat dan budaya kita sebagai orang timur yang lebih
memilih untuk berbohong dibanding harus jujur apabila akan menyakiti
perasaan orang lain. Intinya adalah menjaga perasaan orang lain pun
bisa membuat kita terpaksa berbohong.
Malu
Rasa
malu atau sungkan selalu jadi alas an berikutnya yang membuat orang
berbohong disadari atau tidak, kita contohkan seorang remaja yang
suka kepada lawan jenisnya dia tidak akan berkata jujur akan perasaan
yang ia rasakan kepada orang yang dia suka, gimana pasti anda juga
pernah bukan hehe contoh lain misalkan orang yang terjatuh didepan
umum dan sedang bersama teman-temannya akan berkata bahwa ada yang
sengaja menyenggolnya pada saat jalan, dan semua itu karena malu kita
bisa sampai berbohong.
Egois
Egois,
dimana seseorang lebih mementingkan ego mereka dibanding orang
disekitarnya dan seorang yang egois kan rela untuk bebrbohong demi
menjaga ego mereka.
Trapped
(terjebak)
Terjebak
dalam situasi yang menyudutkan orang tersebut misalkan seorang yang
mencuri di mall dan ketauan dipastikan dia kan berbohong dengan
kesadaran penuh atau pun tidak disadari.
Setelah
kita ketahui modus atau alas an orang berbohong sekarang kita bagi
kriteria orang-orang yang berbohong :
Pembohong
Sesekali
Yang
pertama adalah pembohong sesekali, kita semua pasti pernah berbohong
dan saya akui saya juga pernah. Dikriteria ini pembohong sesekali
belum tentu memang bisa berbohong dan pastinya dia berbohong karena
alas an-alasan tertentu misalnya melindunggi diri melindungi
orang-orang yang di saying, dan sangat lah mudah untuk
mengidentifikasi kriteria pembohong ini.
Pembohong
Berkali-kali
Dari
kalimat berkali-kalinya pun pasti sudah dapat dipastikan pembohong
tipe ini sudah sangat sering melanglang buana dalam dunia berbohong
alias sering, biasanya tipe kriteria ini sering disudutkan dalam
situasi yang tidak sesuai dengan keadaan dirinya sehingga dia kan
terus berbohong dan berkelanjutan , di tipe yang kedua ini sudah
sangat tergolong sulit untuk mengetahui dia berkata jujur atau tidak
karena orang yang berkali-kali berbohong akan berusaha agar dirinya
terlihat santai dan selalu menutupi kebenaran dan cela untuk melihat
apakah dia jujur kecil.
Pembonhong
Alami
Seperti
para koruptor di Negara tercinta ini dengan sangat santainya
berbohong. Dari kata alami itu sendiri bisa kita tarik kesimpulan
bahwa tipe ini seperti tipe pembohong berkali-kali sering dilakukan
dan sudah mendarah daging namun bedanya adalah tipe ini kan melakukan
kebohongan dengan sangat alami seperti dia tidak sedang berbohong,
terus bagai mana cara mengetahui dia berbohong atau tidak ? tentu
pasti ada cara untuk mengetahuinya dan memang cukup kecil
Pembohong
Profesiolan
Ini
dia kriteria pembohong yang bisa dibilang master dari segala
pembohong hahaha, mengapa demikian ?, itu karena pembohong tipe ini
mempelajari dan merencanakan kebohongannya sehingga sangat sulit
melihat dia berbohong atau tidak seperti pada kasus gadis pembohong
apakah kalian masih ingat ! seperti itu lah tipe pembohong ini
terencana rapih dan juga mempersiapkan berbagai rencana cadangan
lainnya.
Hem
sudah panjang lebar saya menjelaskan hehe nah slanjutnya kita akan bahas apasih yang terjadi jika seseorang sedang berbohong, berbohong itu bukan berarti tidak meninggalkan jejak-jejak
keanehan nah ketika seorang berbohong akan menunjukan
perubahan-perubahan pada fisiologi maupun psikologi, mengapa bisa
sangat berpengaruh kepada dua hal tersebut kita mulai membahas satu
persatu.
Rasa
Takut
Seorang
yang sedang berbohong mau dia sudah mahir atau pun tidak pasti akan
merasa takut akan ketauan bahwa sedang berbohong benar bukan coba
pasti anda juga pernah merasakan. Ketika seseorang berbohong secara
tidak sadar perasaan takut akan muncul apalagi kalau lawan bicaranya
mulai melihat tanda kalau lawan bicaranya sedang berbohong. Ciri-ciri
seseorang sedang merasa takut itu sendiri bisa dibilang cukup sulit
untuk dilihat untuk pembohong yang ulung namun untuk pembohong kelas
kacangan akan sangat jelas terlihat, ciri itu diantaranya nadi cepat,
suhu meningkat, berkeringat dan nafas terlihat dangkal dan pendek.
Itu
dilihat dari fisiologinya bagai mana dengan psikologiinya takut
sendiri merupakan mekanisme ketika otak merespon ketidak nyamanan
yang tak sesuai dengan harapan dan mekanisme pertahanan nya akan
terlihat dalam bentuk kecemasan pasti anda tau orang cemas seperti
apa kan posisi duduk akan terlihat tidak nyaman dan berubah-ubah
tentunya. Ketika orang cemas tekanan darah dan suhu cendrung berubah
sehingga dia merasa ketidak nyamanan.
Ada
cara lain untuk melihat rasa takut orang oang mungkin tidak berkata
jujur yaitu dengan melihat mikro ekspresi seseorang (akan dibahas
dalam artikel selanjutnya), ketika seseorang merasakan takut alis
mata akan naik dan menyatu bersamaan, lalu kelopak mata naik, kelopak
mata bawah menegang, bibir akan horizontal tertalik ke telinga hal
ini terjadi bersamaan dan hanya terjadi sepersekian detik saja
sekitar 0.25 detik. Untuk seorang pemula mungkin hal ini cukup sulit
namun ketika diperaktekkan namun bila kita berlatih lama kelamaan
pasti bisa.
Tingkah
Laku Yang Berubah
Ketika
pembohong melancarkan aksinya pasti kita merasa banyak kejanggalan
dari sikap orang yang berbohong tersebut namun kita sering tidak
merisaukannya dan itulah mengapa para orang yang berbohong tak pernah
ketauan. Ketika seorang berbohong ada beberapa pola sikap dasar yang
berubah diantaranya pola duduk seperti yang kita bicarakan tadi, lalu
gerakan yang tidak penting menggaruk kepala, memegang hidung,
memegang mulut, menghentak kan sepatu ke lantai dan masih banyak
lagi, semua pola sikap itu dilakukan berkali-kali. Dan ada satu hal
unik yaitu seorang yang sedang berbohong secara tidak sadar akan
menempatkan benda yang membatasi dia dan lawan bicaranya misalkan
dengan bolpoin cangkir dan lainnya.
Nada,
Pola, Alur Pembicaraan
Berlanjut
lagi ke hal berikutnya seorang yang sedang berbohong cenderung nada
bicaranya kurang lepas seperti menahan-nahan sesuatu itu karena dia
takut akan kebohongannya terkuap oleh cara bicaranya sendiri. Orang
yang sedang bicara bohong berpola bicara defender atau bertahan,
maksudnya ketika orang yang sedang bicara dan dia sedang berbohong
akan selalu menutupi argument yang iya keluarkan sendiri dan itu
tentusaja dengan hal-hal yang dikarang juga. Lalu alur pembicaraan
seorang yang sedang berbohong selalu maju nah loh kenapa ??? itu
karena ketika kita sedang mengarang suatu hal otak akan selalu
merespon dengan alur maju berbeda kalu kita sedang mengingat tentu
saja alurnya akan mundur bukan, bagai mana untuk mengetesnya ? itu
hal yang mudah misalkan saya sedang berbohong dan berbicara “waktu
itu saya sedang berjalan menuju TV lalu menyalakannya dan pada saat
itu ada telpon dan saya mengangkatnya setelah itu tau tau TV nya
rusak” misalkan seperti itu terus anda mintalah saya untuk
menceritakan kembali kejadian namun dari akhir ke awal (alur mundur)
pasti saya akan sulit melakukannya karena tadi saya hanya
mengarangnya saja.
Dari
tiga hal diatas itu saja kita akan dapat menilai orang itu sedang
berbicara jujur atau tidak, lain kali kita akan membahas ciri-ciri
yang lainnya yang insya allah akan membantu kita supaya selalu
berkata jujur karena bohong itu bukan berarti tidak ketahuan. Mohon
maaf apabila ada penulisan kata dan ejaan terima kasih telah membaca
salam penulis.KID
Tidak ada komentar:
Posting Komentar