Kamis, 31 Maret 2011

Puisi Waktu

Waktu

Setiap detik berlalu memiliki arti
Setiap menit terlewati tersimpan makna untuk diri
Kenangan tergambar bersama setiap jam yang dilalui
Kisah seseorang terukir didunia bersama hari

Waktu adalah kesempatan
Yang tak dapat di ulang lagi
Waktu adalah pedang bermata dua
Yang apabila kita tak pandai memamfaatkannya rugi hidup ini

“ Jangan pernah membuang waktu, manfaatkan waktu sebaik mungkin ”

Penulis : Haris Bp

Rabu, 30 Maret 2011

KONSEP SEHAT SAKIT MENURUT WHO


KONSEP SEHAT SAKIT MENURUT WHO
Menurut WHO (1947) Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan (WHO, 1947).
Definisi WHO tentang sehat mempunyai karakteristik berikut yang dapat meningkatkan konsep sehat yang positif (Edelman dan Mandle. 1994) :
  1. Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh.
  2. Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal.
  3. Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.

SEHAT MENURUT DEPKES RI
Konsep sehat dan sakit sesungguhnya tidak terlalu mutlak dan universal karena ada faktor -faktor lain di luar kenyataan klinis yang mempengaruhinya terutama faktor sosial budaya. Kedua pengertian saling mempengaruhi dan pengertian yang satu hanya dapat dipahami dalam konteks pengertian yang lain. Banyak ahli filsafat, biologi, antropologi, sosiologi, kedokteran, dan lain-lain bidang ilmu pengetahuan telah mencoba memberikan pengertian tentang konsep sehat dan sakit ditinjau dari masing-masing disiplin ilmu. Masalah sehat dan sakit merupakan proses yang berkaitan dengan kemampuan atau ketidakmampuan manusia beradap -tasi dengan lingkungan baik secara biologis, psikologis maupun sosio budaya.
UU No.23,1992 tentang Kesehatan menyatakan bahwa :
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur –unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan. Definisi sakit: seseorang dikatakan sakit apabila ia menderita penyakit menahun (kronis), atau gangguan kesehatan lain yang menyebabkan aktivitas kerja/kegiatannya terganggu. Walaupun seseorang sakit (istilah sehari -hari) seperti masuk angin, pilek, tetapi bila ia tidak terganggu untuk melaksanakan kegiatannya, maka ia di anggap tidak sakit.
Masalah kesehatan merupakan masalah kompleks yang merupakan resultante dari berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun masalah buatan manusia, social budaya, perilaku, populasi penduduk, g enetika, dan sebagainya. Derajat kesehatan masyarakat yang disebut sebagai psycho socio somatic health well being , merupakan resultante dari 4 faktor(3)yaitu:
  1. Environment atau lingkungan.
  2. Behaviour atau perilaku, Antara yang pertama dan kedua d ihubungkan dengan ecological balance.
  3. Heredity atau keturunan yang dipengaruhi oleh populasi, distribusi penduduk, dan sebagainya.
  4. Health care service berupa program kesehatan yang
  5. bersifat preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif.
Dari empat faktor tersebut di atas, lingkungan dan perilaku merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya (dominan) terhadap tinggi rendahnya derajat kesehatan masyarakat. Tingkah laku sakit, peranan sakit dan peranan pasien sangat dipengaruhi oleh faktor -faktor seperti kelas sosial, perbedaan suku bangsa dan budaya. Maka ancaman kesehatan yang sama (yang ditentukan secara klinis), ergantung dari variabel-variabel tersebut dapat menimbulkan reaksi yang berbeda di kalangan pasien. Pengertian sakit menurut etiologi naturalistik dapat dijelaskan dari segi impersonal dan sistematik, yaitu bahwa sakit merupakan satu keadaan atau satu hal yang disebabkan oleh gangguan terhadap sistem tubuh manusia. Pernyataan tentang pengetahuan ini dalam tradisi klasik Yunani, India, Cina, menunjukkan model keseimbangan (equilibrium model) seseoran dianggap sehat apabila unsur - unsur utama yaitu panas dingin dalam tubuhnya berada dalam keadaan yang seimbang. Unsur-unsur utama ini tercakup dalam konsep tentang humors, ayurveda dosha, yin dan yang. Departemen Kesehatan RI telah mencanangkan kebijakan baru berdasarkan paradigma sehat .
Paradigma sehat adalah cara pandang atau pola pikir pembangunan kesehatan yang bersifat holistik, proaktif antisipatif, dengan melihat masalah kesehatan sebagai masalah yang dipengaruhi oleh banyak faktor secara dinamis dan lintas sektoral, dalam suatu wilayah yang berorientasi kepada peningkatan pemeliharaan dan per - lindungan terhadap penduduk agar tetap sehat dan bukan hanya penyembuhan penduduk yang sakit.
Pada intinya paradigma sehat memberikan perhatian utama terhadap kebijakan yang bersifat pencegahan dan promosi kesehatan, memberikan dukungan dan alokasi sumber daya untuk menjaga agar yang sehat tetap sehat namun teta p mengupayakan yang sakit segera sehat. Pada prinsipnya kebijakan tersebut menekankan pada masyarakat untuk mengutamakan kegiatan kesehatan daripada mengobati penyakit. Telah dikembangkan pengertian tentang penyakit yang mempunyai konotasi biomedik dan sosio kultural.
Dalam bahasa Inggris dikenal kata disease dan illness sedangkan dalam bahasa Indonesia, kedua pengertian itu dinamakan penyakit. Dilihat dari segi sosio cultural terdapat perbedaan besar antara kedua pengertian tersebut. Dengan disease dimaksudkan gangguan fungsi atau adaptasi dari proses-proses biologik dan psikofisiologik pada seorang individu, dengan illness dimaksud reaksi personal, interpersonal, dan kultural terhadap penyakit atau perasaan kurang nyaman . Para dokter mendiagnosis dan mengobati disease, sedangkan pasien mengalami illness yang dapat disebabkan oleh disease illness tidak selalu disertai kelainan organic maupun fungsional tubuh. Tulisan ini merupakan tinjauan pustaka yang membahas pengetahuan sehat-sakit pada aspek sosial budaya dan perilaku manusia; serta khusus pada interaksi antara beberapa aspek ini yang mempunyai pengaruh pada kesehatan dan penyakit. Dalam konteks kultural, apa yang disebut sehat dalam suatu kebudayaan belum tentu disebut sehat pula d alam kebudayaan lain. Di sini tidak dapat diabaikan adanya faktor penilaian atau faktor yang erat hubungannya dengan sistem nilai.


Senin, 28 Maret 2011

Hope


Hope

Aku adalah hayalan
Yang tak kan pernah jadi nyata
Karena memang jauh dari nyata
Meski aku telah berusaha

Meski sedikit mimpi pernah singah mendampinggi
Namun hayal ini selalu kembali datang lagi

Aku hanya lah hayalan yang selalu berusaha jadi kenyataan
Dan tak pernah tak berusaha untuk menjadi impian

Disanah aku dan kisah ku


Disanah aku dan kisah ku

Disanah diriku ditenggah keramaian
Ketika setiap mata menatap terpaku
Ketika itu ku katakan padamu
Sesuatu yang selalu ingin ku katakan pada mu

Disanah diriku ketika angin mulai menghembus menandakan kesunyian
Tanda gemuruh keramaian mulai tak terasa
Terucap kata demi kata, menjadi sebuah kalimat
Ter lantun dalam sebuah ketulusan

Disanah diriku ketika gemuruh itu kembali
Menyorakan keramaian yang mengalahkan kata ini
Menunggu sebuah kaliamat
Yang kan terlantun dari mu

Disanah diriku ketika kata itu dirimu ucap kan
Dan keramaian sesaat menghilang kembali
Kau katakan bukan aku, dan tak mungkin aku
Mereka katakan dia, dan hanya dia

Disana diriku ketika kenyataan tak sejalan dengan harapanku
Ketika keramaian takterasa dan hanya angin yang berhembus menemani
Sebuah kenyataan yang harus diterima dengan lapang dada
Dan harus diterima dengan senyum yang diakhiri dengan lagu

Senyuman


Senyuman
Sebuah senyum...
Tergores di setiap senja
Tepat di meja baris kedua
Disana ku mulai mengenang dia

Setiap senja senyum itu tergores indah
Setiap senja ku tak lewat kan nya
Sebuah hadiah terakhir dari dia yang mungkin tak dapat berjumpa lagi

Senyum itu yang tertinggal darinya
Dari sebuah cerita, kisah semasa ku di sana
Dan masih teringgat jelas setiap goresan tergambar
Masih teringat jelas pula raut wajahnya ketika senyumnya menyapa

Kini pun tak pernah hilang sebuah senyum yang akan terus ada
Sebuah senyum yang selalu menemani, sebuah senyum yang takan terhapus dan tak lekang oleh waktu

Jumat, 25 Maret 2011

Seraut Wajah


Seraut Wajah

Terbayang dalam benak ku
Sebuah kanvas kosong ingatan indah masa lalu
Perlahan mulai tergores garis-garis membentu sesuatu
Sebuah kenangan yang sempat hilang
Sesosok wajah yang jauh tak terpandang

Di awal kanvas itu hanya tergambar pungungnya
Di awal kanvas itu tak memperlihatkan siapa dia
Seraut wajah yang ta pernah terlupa
Namun sempat hilang dari mata

Kini kanvas kosong ingatan itu muali tergambar
Dengan garis indah senyumannya
Lekukan tiap alis di wajahnya
Matan  bening yang terukir dalam ingatan
Seraut wajah yang begitu indah

By : Haris